Translate

Sabtu, 15 Desember 2012

BANGKIT! (/^0^)/

Entri ini saya tulis berdasarkan pepatah kata dari guru bimbel saya, sebut saja nama beliau BuIR :)

Apa arti bangkit menurutmu? Semangat! Tak terpuruk. Tak tidur! Bangun!
Lalu apa arti bangkit menurut BuIR?

BANGKIT adalah...
1. Susah
2. Malu
3. Takut
4. Mencari
5. Tidak ada

1. Bangkit itu SUSAH.. Susah melihat orang lain susah dan senang melihat orang lain senang. Bukan malah sebaliknya, susah melihat orang lain senang ataupun senang melihat orang lain susah.

2. Bangkit itu MALU. Malu untuk terus menjadi benalu yang selalu bergantung dan menyusahkan orang lain. Berusaha sendiri dulu, mengapa tidak?

3. Bangkit itu TAKUT. Aku takut, takut melakukan hal yang tidak baik, hal yang tidak berguna, hal yang hanya akan membuatku merugi.

4. Bangkit itu MENCARI. Mencari sebuah perhatian melalui prestasi bukan melalui tindak-tanduk tidak baik yang nggak jelas.

5. Dan pada akhirnya, sebenarnya bangkit itu TIDAK ADA. Untuk bangkit, tidak ada kata menyerah tidak ada kata putus asa, dan tidak ada henti-hentinya usaha harus kita lakukan.

SO, apa BANGKIT menurutmu?

Jumat, 16 November 2012

Mata Binar Senyum Bayang

Angin kala itu tak berasa di kulitku
meski berhembus cukup kencang
dari daerah bertekanan maksimun ke minimum
apa perasa kulitku sudah mati?

Siang itu memang cukup terik
wajar saja peluh menetes bersusulan

Dari tempat yang ini
Aku melihatmu kembali kesana
ke rindang pohon saat kita bersama

Semua memang salahku
Aku yang memulai
Memulai langkah berani
keluar dari lingkar bayang pohon
yang menyejukkan
dan mulai melangkah
menjauh darimu

Tapi sungguh, percayalah
langkah ku yang itu
sungguh bukan untuk menjauhkanmu

Aku rindu canda tawa kita
di bawah rindangan pohon
angin semilir yang sejuk
menyapa kita dengan ramah

Melihatmu hilang berbayang
hingga tak berbayang
setelah aku menjauhkan langkahku
dari tempat kita,
aku menyesal

Tapi dari sini
setalah aku kembali berbalik
aku melihatmu menyusuri jalan itu lagi
jalan menuju rumah kita
ya, rindang pohon kita

Di bawah terik
di temani tetes peluh
aku melihatmu berbalik dari langkahmu
dan tersenyum padaku
"Ayo kembali, mari mulai kembali!"
ku baca itu dari mulutmu

Aku berlari ke arahmu
menyusut keringat sambil tersenyum
dalam hatiku
"senyum kita, senyum masing-masing kita
telah kembali"

Tapi saat tepat di hadapmu
matamu, mata indah berbinar itu, kemana?
apa ini kamu?
tepat setelah terasa sentuhan di tanganku
tangan yang dingin itu
bisa ku rasakan
aku rindu hawa ini
iya, ini kau
"Iya, ini aku."
terlihat bayang senyummu, hangat

tapi semua menghilang
karna saat itu ternyata
kamu sudah benar pergi

Minggu, 16 Oktober 2011

Hana Dul Ses . . .

Hari ini 16 Oktobere 2011 . . .

Esok adalah harinya yang berulang,
hari orang yang entah mengapa berharga bagiku.
Rencana demi rencana ku buat untuknya.
Berusaha membuat esok tak terlupakan olehnya.
Rencana demi rencana ku susun untuknya,
tapi semua terhenti hanya karna perasaan takut dalam hatiku.

Entah mengapa aku merasa akan percuma.
Meski belum di coba, tetap aku berkata percuma.
Hanya akan membuatku malu saja.

Kini ia berubah..
Bukan hanya lahirnya saja yang semakin menjauh dari bumi.
Ku harap, sikap, sifat dan perasaannya,
bisa matang juga meski perlahan.

Detik ini aku bertekad,
bertekad untuk tak katakan apa pun padanya.
Aku ingin berpura-pura tidak tahu.
Ingin membuatnya berfikir aku tak mengingatnya lagi.

Meski begitu, aku tahu,
esok akan berat bagiku melakukan itu.
Lahir dan perasaanku, aku percaya
takkan kuat patuhi semua larangan jalan fikiran.

Malam ini, tepat satu detik untuk esok.
Aku ingin bernyanyi untuknya.
Melafalkan doa-doa indah untuknya.
Mendengar rindu suaranya walau itu tak mungkin.

Bagiku, aku merasa jauh.
Aku sangat dalam keadaan sadar,
saat berkata baik aku ingin bersamanya.
Dan aku sangat dalam keadaan sadar,
saat berkata aku ingin dia tahu bahwa aku tak mengingatnya.
Aku hanya ingin lihat respon apa yang ia beri.

Bahkan hari ini aku tak punya apapun,
sesuatu yang bisa kuberi untuknya,
hanya lantunan doa dan patahan kata,
miliki apapun akan percuma,
bila keberanian itu tetap tak ada....

tertanda, untuk .............................., " Saengil Chukahamnida~ Saranghaeo uri deongsaeng, Saengil Chukahamnida~ :D ...Wish you all the best, I'll pray for ya :) "


" Happy 14th at 17th October 2011"

Selasa, 01 Februari 2011

esok itu 31 January ke-14 . . .

13 kali sudah hari itu datang,,
dan esok adalah hari ke-14 kalinya ia datang,,
tak pernah kuingat tatkala pertama kalinya ia datang,,

hingga datang, datang, datang dan lalu pergi lagi,,
bukan pergi sembarang pergi,,
tapi pergi untuk datang lagi,,

belum pernah sekalipun aku merasa betapa berharganya mereka,,
bagiku seperti tak ada yang berharga,,
karena semua hanya terasa hampa,,

esok, esok, esok,,
ingin sekali saja kurasa keberhargaan yang ia miliki,,
esok, esok, esok,,
kumohon esok, sekali saja,,
esok buatlah ia menjadi berharga,,
karena 13 kali sudah ku buat sia-sia ...